INDICATORS ON DONASI YOU SHOULD KNOW

Indicators on Donasi You Should Know

Indicators on Donasi You Should Know

Blog Article

Rata-rata orang yang menjalani hidupnya Panti Jompo berdasarkan normanya sendiri, mendekati orang lain dari sudut pandang norma yang dianutnya. Biasanya ia akan mengawali empat pertanyaan tersebut dengan pertanyaan nomor tiga. Karena norma-norma yang dianut orang lain dilihat dari sudut pandangnya sendiri, maka norma orang lain perlu untuk berubah. Bila norma yang dianut orang lain tampaknya perlu diubah, maka orang yang memutuskan perlunya ada perubahan itu adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengubahnya. Hal ini mungkin terjadi dalam relasi orang tua dengan anaknya, seseorang dengan pasangannya, seorang misionaris dengan negara tertentu, dan seorang pendeta dengan jemaat.

أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ فَقَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلَا تُمْهِلَ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا أَلَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ

Dua kali dalam Kitab Suci "saudara sepupu" Allah dirujuk sebagai "Yang Kudus". Arti nama ini dalam "agama sepupu" tidak jelas. Mungkin saja nama ini diambil dari Yudaisme untuk menandakan keagungan dan kemuliaan Allah. Kata bahasa Arab untuk "roh" terikat erat dengan arti dari "angin". Seperti angin yang datang dan pergi ke mana pun dia mau dan tidak bisa dilihat, demikian juga roh tak terpahami. Dalam "agama sepupu", "Roh Kudus" dipahami sebagai suatu roh ciptaan yang setara dengan para malaikat dan setan, yang semuanya diciptakan Allah dari ketiadaan. "Kitab Suci sepupu" tidak mengenal suatu pewahyuan bahwa "Allah adalah Roh" atau "Roh Allah". Tidak seorang pun dapat memahami apa dan siapakah Allah yang sebenarnya. Dalam "agama sepupu", "Roh Kudus" dipahami sebagai Malaikat Gabriel yang diutus oleh Allah pada Zakaria, Maria, dan "nabi sepupu" untuk menyampaikan pesan-pesan khusus pada mereka (Surah 19:seventeen). Perjanjian Baru menyingkapkan untuk kita bahwa kesalehan mendalam di "agama sepupu", yang terwujud dalam doa-doa, puasa, dan penziarahan, amat jauh berbeda dari pengudusan karena kelahiran baru. Perkataan Yesus menyerupai sebilah pedang yang memisahkan kesalehan palsu dari realitas penebusan. Hanya "barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya" (Yohanes three:36). "Saudara sepupu" mendapatkan gambaran sekilas akan kuasa Roh Kudus dalam hubungan-Nya dengan mukjizat-mukjizat Kristus, namun kuasa dan anugerah-Nya masih tersembunyi untuk mereka. Dalam kebudayaan "agama sepupu", tidak dijumpai buah Roh Kudus. Buah kedagingan memerintah di sana (Galatia 5:19-26). Kita mengakui bahwa keramahan Arab mempermalukan orang-orang Barat. Kesopanan, kepekaan, sopan santun yang halus mereka sangatlah menarik bagi setiap pendatang. Siapa pun yang tinggal di Timur Tengah untuk waktu yang lama, tahu bahwa kebaikan-kebaikan ini sering ditampilkan secara tidak sadar untuk membangun penghargaan atas klan mereka sendiri, atau dipengaruhi oleh sebuah usaha untuk mendapat pembenaran karena perbuatan. "Agama sepupu" adalah sebuah agama yang dapat menimbulkan sebuah kehidupan yang seluruhnya dikontrol dan dicontohkan oleh religi pengikutnya. Namun, setiap esensi dan karakter individu tidak membarui. Setelah ketaatannya kepada Allah, "saudara sepupu" secara umum dapat menjadi sama dengan sebelumnya. Jika dia telah menikahi banyak perempuan, perpindahannya ke "agama sepupu" bukanlah masalah karena dalam "agama sepupu" poligami dilegalkan oleh Allah. "Agama sepupu" adalah agama yang menyenangkan untuk para laki-laki. Juga, jika pencurian dan tindak kriminal jarang terjadi di "negara-negara sepupu" daripada di negara-negara barat, hal itu bukanlah karena kepribadian "saudara sepupu" yang lebih baik, namun karena ketakutan mendalam akan hukuman yang mengerikan.

Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya

Orang yang gemar memuliakan dan menebar kebaikan adalah orang yang lebih lapang dadanya, lebih baik jiwanya, lebih berkah hatinya.

وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يَذْهَبُ الْجَلِيدُ عَلَى الصَّفَا

أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْفَقَ مُنْذُ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ، فَإِنَّهُ لَمْ يَغِضْ مَا فِي يَدِهِ

Orang yang pandai bersedekah akan mendapatkan naungan yang luar biasa dari amal tersebut di yaumul mahsyar. Saat hawa panas sangat menyengat dirasakan oleh semua orang di yaumul mahsyar karena matahari sangat dekat, Allah akan memberikan perlindungan kepada orang yang pandai bersedekah. Terutama jika mereka bersedekah secara sembunyi-sembunyi.

The mission of the PBS Foundation would be to be a leader for philanthropic support of PBS, guaranteeing that PBS carries on to get a superb supplier of remarkable systems and services.

Tak ayal, perintah tolong menolong dalam Islam kerap direpresentasikan dalam aksi kepedulian. Berinfak bisa menjadi salah satu cara untuk menolong.

إِنَّ ظِلَّ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَدَقَتُهُ

menyebutkan sebuah hadits tentang tujuh golongan yang mendapatkan naungan di hari kiamat. Salah satu golongan yang beliau sebutkan adalah,

Tidaklah beriman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai saudaranya, atau sabda beliau, mencintai tetangganya, sebagaimana ia mencintai diri sendiri

Namun ingatlah, tetapkanlah niatkan sedekah dan zakat ikhlas karena Allah dan jangan cuma mengharap keuntungan dunia semata. Kami mohon pembaca bisa baca artikel menarik lainnya di sini: Amat disayangkan, banyak sedekah hanya untuk memperlancar rizki.

Report this page